Jumat, 21 November 2014

Cerdas Memilih Permainan yang Merangsang Kecerdasan Anak



LEGO EDUCATION Dolls Family Set [9215] Berbagai penelitian membuktikan, bermain merupakan stimulasi efektif dalam menunjang tumbuh kembang optimal anak. Dua orang psikolog, Jerome Bruner dan Brian Sutton-Smith, peneliti perkembangan kognitif manusia mengatakan; bermain menghasilkan atmosfer santai, sehingga anak dengan mudah belajar berbagai cara untuk mengatasi masalah yang ditemuinya ketika bermain. Kesimpulannya pada saat bermainlah anak sering terlibat dalam proses pemecahan masalah.

Bermain adalah dunia anak yang paling dominan. Bahkan, untuk dapat lebih maksimal dalam menyampaikan pelajaran, pendidikan anak usia dini menerapkan sistem belajar sambil bermain. Hal ini disebabkan oleh kemampuan dari otak anak itu sendiri yang sedang gemar melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti bermain.Maka dari itu, metode pembelajaranpun harus disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sesuai usianya.


Pada usia bayi , kecerdasannya masih seputar perkembangan kemampuan motorik dan bahasa. Sedangkan pada usia balita, kemampuan ini berkembang menjadi kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, hingga kemampuan personal dan sosial. Maka dari itu sebaiknya para orangtua mengajak anak mereka bermain sesuai dengan kemampuan motorik anak mereka di setiap tahap usianya.

Fase 0-2 tahun. Dalam fase awal ini anak memiliki kemampuan yang didominasi oleh kemampuan sensor motorik pada otak anak. Sehingga akan lebih efektif jika kita memberikan mainan pada anak dengan wujud yang lebih mencolok seperti pada warna, bau dan tekstur. Mainan yang menggunakan ekspresi juga dapat menjadi salah satu alternatifnya. Salah satunua dengan menggunakan :
LEGO EDUCATION XL DUPLO Bricks Set [9090]
 
Fase 3-6 tahun. Pada usia-usia tersebut anak sudah mulai tertarik untuk bereksplorasi sehingga permainan yang memancing minat petualangan mereka akan sangat mendukung minat anak-anak kita. Hal ini dapat kita gunakan juga sebagai sarana untuk mendorong rasa percaya diri anak sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Lego jenis ini dapat dimanfaatkan :
LEGO EDUCATION Dolls Family Set [9215]

Fase pra sekolah. Pada fase ini, yang anak butuhkan adalah jenis permainan yang dapat mengembangkan rasa kerjasama dan kemampuan sosialisasi mereka. Hal ini sangat diperlukan oleh anak-anak kita karena mereka akan membutuhkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan barunya di sekolah. Anda dapat menggunakan
LEGO EDUCATION Green City Challenge Set [9594]

Untuk fase berikutnya, permainan yang cocok untuk anak anak kita adalah permainan yang memiliki kemampuan untuk merangsang kemampuan peran, ketangkasan, dan kreativitas pada anak. Saya menrekomendasikan dengan menggunakan
LEGO EDUCATION Activity Pack for 9641 [2009641]


Salah satu permainan yang diyakini dapat merangsang perkembangan dan kecerdasan anak adalah Lego.  Sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja, tidak mengenal gender. Bongkah-bongkah plastic serta kepingan lain bisa disusun menjadi model apa saja. Mobil, kereta api, bangunan, kota, patung, kapal, kapal terbang, pesawat luar angkasa serta robot dan masih banyak lagi.

Daya imajinasi bisa dituangkan melalui lego. Permainan ini dapat memotivasi anak mengembangkan bakatnya sebagai seorang “arsitektur cilik”. Ia bisa membangun dan membuat apa saja sesuai dengan khayalannya.
Selain mengasah kemampuan berimajinasi serta mempertajam kreativitas, lego juga bisa dijadikan sarana untuk bisa lebih bersabar dan teliti. Menyusun balok-balok lego hingga menjadi bentuk tertentu memerlukan kesabaran dan kejelian. Jika tidak, balok yang disusun tidak akan menjadi satu bentuk yang utuh dan indah. Penyatuan komposisi warna yang terdapat pada permainan ini juga bisa menunjukkan selera anak terhadap suatu benda atau karya.

Menyusun lego memang terlihat sederhana, hanya menempel-nempelkan atau menggabung-gabungkan balok sehingga menjadi satu bentuk baru yang menarik. Tapi, dibalik itu semua lego ternyata sebuah permainan matematika yang cukup rumit.

Ketika akan membuat bangunan dari lego, secara otomatis anak akan mengelompokkan balok-balok yang berbeda bentuk serta menghitungnya. Menambahkan dan mengurangkan jika ada lego yang tidak terpakai atau dibutuhkan. 

Permainan ini juga cocok untuk sarana pembelajaran anak terhadap lingkungan sekitarnya. Anak diajarkan bagaimana bersosialisai, karena permainan ini akan lebih seru jika dimainkan secara bersama-sama. Terlebih jika permainan ini dikompetisikan, anak akan belajar bagaimana berkompetisi dengan baik dan tidak curang.

Sumber tulisan :

1 komentar: