Berbagai
penelitian membuktikan, bermain merupakan stimulasi efektif dalam menunjang
tumbuh kembang optimal anak. Dua orang psikolog, Jerome Bruner dan Brian Sutton-Smith,
peneliti perkembangan kognitif manusia mengatakan; bermain menghasilkan
atmosfer santai, sehingga anak dengan mudah belajar berbagai cara untuk
mengatasi masalah yang ditemuinya ketika bermain. Kesimpulannya pada saat bermainlah anak sering terlibat dalam proses pemecahan
masalah.
Bermain adalah dunia anak yang paling dominan. Bahkan,
untuk dapat lebih maksimal dalam menyampaikan pelajaran, pendidikan anak usia
dini menerapkan sistem belajar sambil bermain. Hal ini disebabkan oleh
kemampuan dari otak anak itu sendiri yang sedang gemar melakukan hal-hal yang
menyenangkan seperti bermain.Maka dari itu, metode pembelajaranpun harus
disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sesuai usianya.
Pada usia
bayi , kecerdasannya masih seputar perkembangan kemampuan
motorik dan bahasa. Sedangkan pada usia balita, kemampuan ini berkembang
menjadi kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, hingga kemampuan personal
dan sosial. Maka dari itu sebaiknya para orangtua mengajak anak mereka bermain
sesuai dengan kemampuan motorik anak mereka di setiap tahap usianya.
Fase 0-2 tahun. Dalam fase awal ini anak memiliki
kemampuan yang didominasi oleh kemampuan sensor motorik pada otak anak. Sehingga akan lebih efektif jika kita memberikan mainan pada anak dengan wujud
yang lebih mencolok seperti pada warna, bau dan tekstur. Mainan yang
menggunakan ekspresi juga dapat menjadi salah satu alternatifnya. Salah satunua dengan menggunakan :
LEGO EDUCATION XL DUPLO Bricks Set [9090]
LEGO EDUCATION XL DUPLO Bricks Set [9090]
Fase 3-6 tahun. Pada usia-usia tersebut anak sudah
mulai tertarik untuk bereksplorasi sehingga permainan yang memancing minat
petualangan mereka akan sangat mendukung minat anak-anak kita. Hal ini dapat
kita gunakan juga sebagai sarana untuk mendorong rasa percaya diri anak
sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Lego jenis ini dapat dimanfaatkan :
LEGO EDUCATION Dolls Family Set [9215]
LEGO EDUCATION Dolls Family Set [9215]
Fase pra sekolah. Pada fase ini, yang anak butuhkan
adalah jenis permainan yang dapat mengembangkan rasa kerjasama dan kemampuan
sosialisasi mereka. Hal ini sangat diperlukan oleh anak-anak kita karena mereka
akan membutuhkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan barunya di
sekolah. Anda dapat menggunakan
LEGO EDUCATION Green City Challenge Set [9594]
LEGO EDUCATION Green City Challenge Set [9594]
Untuk fase berikutnya, permainan yang cocok untuk anak
anak kita adalah permainan yang memiliki kemampuan untuk merangsang kemampuan
peran, ketangkasan, dan kreativitas pada anak. Saya menrekomendasikan dengan menggunakan
LEGO EDUCATION Activity Pack for 9641 [2009641]
LEGO EDUCATION Activity Pack for 9641 [2009641]
Salah satu permainan yang diyakini dapat merangsang perkembangan dan kecerdasan
anak adalah Lego. Sejenis alat
permainan bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak
atau remaja, tidak mengenal
gender.
Bongkah-bongkah plastic serta kepingan
lain bisa disusun menjadi model apa saja. Mobil, kereta api, bangunan, kota, patung,
kapal, kapal terbang, pesawat luar angkasa serta robot dan masih banyak lagi.
Daya imajinasi bisa
dituangkan melalui lego. Permainan ini dapat memotivasi anak mengembangkan bakatnya sebagai seorang
“arsitektur cilik”. Ia bisa membangun dan membuat apa saja sesuai dengan
khayalannya.
Selain mengasah
kemampuan berimajinasi serta mempertajam kreativitas, lego juga bisa dijadikan
sarana untuk bisa lebih bersabar dan teliti. Menyusun balok-balok lego hingga
menjadi bentuk tertentu memerlukan kesabaran dan kejelian. Jika tidak, balok
yang disusun tidak akan menjadi satu bentuk yang utuh dan indah. Penyatuan
komposisi warna yang terdapat pada permainan ini juga bisa menunjukkan selera
anak terhadap suatu benda atau karya.
Menyusun lego memang
terlihat sederhana, hanya menempel-nempelkan atau menggabung-gabungkan balok
sehingga menjadi satu bentuk baru yang menarik. Tapi, dibalik itu semua lego
ternyata sebuah permainan matematika yang cukup rumit.
Ketika akan membuat
bangunan dari lego, secara otomatis anak akan mengelompokkan balok-balok yang
berbeda bentuk serta menghitungnya. Menambahkan dan mengurangkan jika ada lego
yang tidak terpakai atau dibutuhkan.
Permainan ini juga
cocok untuk sarana pembelajaran anak terhadap lingkungan sekitarnya. Anak
diajarkan bagaimana bersosialisai, karena permainan ini akan lebih seru jika
dimainkan secara bersama-sama. Terlebih jika permainan ini dikompetisikan, anak
akan belajar bagaimana berkompetisi dengan baik dan tidak curang.
Sumber tulisan :
SejarahQQ.net Agen DominoQQ Online BandarQ Terpercaya
BalasHapus